Walikota Depok Sebut Sikap Gotong Royong Masih 4 L

Walikota Depok Sebut Sikap Gotong Royong Masih 4 L

DEPOKTIME.COM, Depok – Usai sidang Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari jadi ke 23 Kota Depok Tahun 2022, Walikota Depok Mohammad Idris menyebutkan banyak kekurangan dari sisi sikap gotong royong yang lebih didominasi oleh 4 L (Lu Lagi Lu Lagi).

“Kalo dirasakan oleh teman-teman diwilayah yang melakukan kegiatan secara gotong royong masih masif yakni 4 L (lu lagi lu lagi). Ini harus dimasyarakatkan kepada seluruh komponen warga Depok termasuk anak-anak dan pemuda,” ujar Walikota Depok, Mohammad Idris didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida usai menghadiri Rapat Paripurna, Selasa (26/4/2022).

Lebih lanjut ia utarakan bahwa hal tersebut yang dirasakan oleh para orangtua bahwa sikap gotong royong harus ditanamkan, diturunkan dan diwariskan kepada mereka yakni generasi muda.

“Apalagi zaman gadget seperti ini, kalo tidak ditanamkan menjadi sebuah gaya gadget menjadi gaya cuek dan ego,” imbuh Kiai, sapaan akrab Walikota Depok Mohammad Idris.

Maju bersama, jelas Kiai yakni bermakna opsesi kita semua, dimana punya misi bahwa pembangunan yang dilaksanakan secara partisipatif dan juga kebersamaan mewujudkan warga berbudaya berbasis kebhinnekaan itulah munculnya maju bersama.

“Dalam segi pembangunan memang masih banyak yang harus kita wujudkan. Masalahnya adalah kita dituntut oleh pemerintah pusat bahwa ada kategori atau kuota atau standar ukuran kota metropolitan dari sisi pertanian. Di RTRW sekarang harus masuk. Dan kita dapat, kalo ngga salah 23 hektar harus dimiliki oleh publik. Sementara pertanian kita sekarang masih private. Masih banyak PR yang harus diselesaikan,” jelas Kiai.

Selanjutnya, untuk kesehatan menjadi tema sentral kita kedepan, tentunya dengan tema kesehatan ini yang lainnya akan mengikuti.

“Sehatnya, sehat lahir batin, sehat spikologis, sehat mental menghadapi suatu kondisi pasca pandemi seperti ini dan era digital yang memang dituntut untuk menyesuaikan diri pada zaman saat ini,” imbuh Kiai.

Ditempat terpisah, Anggota DPRD Kota Depok, Edi Masturo mengatakan bahwa pembangunan Kota Depok jangan jalan ditempat. Depok harus ekspresif dan harus dibantu oleh pemerintah pusat, karena perbatasan dengan ibu kota negara yakni DKI Jakarta.

“Koordinasi dengan pusat yang lancar, pembangunan yang ada diwilayah bisa sejajar dengan kota-kota lainnya yang ada di Jabodetabek. Ditambah dengan pembenahan SDM menuju era digital,” pungkasnya. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *