BERITA  

Wali Kota Depok Tinjau Labkesda Guna Pastikan Pemeriksaan dengan Metode RT-PCR

Wali Kota Depok Tinjau Labkesda Guna Pastikan Pemeriksaan dengan Metode RT-PCR

DEPOKTIME.COM, Depok-Untuk memastikan pemeriksaan sampel dengan metode Real Time-Polymerase (RT-PCR) di laboratorium rujukan Covid-19 di Kota Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau langsung keberadaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok.

“Hari ini, saya mengecek langsung pemeriksaan Covid-19 dengan metode Real Time-Polymerase (RT-PCR). Para petugas kesehatan telah bekerja keras agar deteksi pasien Covid-19 semakin cepat diketahui,” ujar Mohammad Idris di Labkesda Kota Depok, Rabu (15/07/2020).

Dirinya menjelaskan, hingga kini Labkesda Kota Depok sudah bisa melakukan pemeriksaan 100 sampel per hari. Sementara hasilnya bisa diketahui dalam waktu 24 jam.

“Ikhtiar ini merupakan bagian dari pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Depok,” jelasnya.

Mohammad Idris menambahkan, pemeriksaan dengan metode RT-PCR, diprioritaskan bagi warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dengan menyisir segmen tersebut, data realisasi atau posisi besaran OTG, ODP, dan PDP bisa lebih akurat.

“Selanjutnya, yang kita utamakan untuk melakukan pemeriksaan Swab adalah mereka yang hasil rapid test nya reaktif,” tambahnya.

Diketahui bahwa angka kesembuhan pasien konfirmasi positif Coronavirus Desease-19 (Covid-19) di Kota Depok sebanyak 713 orang atau mencapai 78,52 persen. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.

“Alhamdulillah, hari ini pasien sembuh bertambah 19 orang, sehingga jumlah seluruhnya 713 orang atau 78,52 persen,” imbuhnya.

Dirinya menerangkan untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 per hari ini sebanyak 18 orang. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 3 kasus, Laboratorium RS UI sebanyak 5 kasus, 3 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan 7 kasus merupakan informasi dari Dinkes Provinsi DKI. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *