BERITA  

Wali Kota Depok Mutasi Ratusan ASN

Wali Kota Depok Mutasi Ratusan ASN

DEPOKTIME.COM, Depok-Wali Kota Depok Mohammad Idris tanpa Wakil Wali Kota Pradi Supriatna melakukan mutasi, rotasi dan promosi jabatan kepada 118 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kota Depok baik struktural maupun fungsional.

Dirinya menuturkan bahwa mutasi, rotasi tersebut dilakukan guna mengisi kekosongan jabatan di beberapa kelurahan.

“Kalau tidak sesuai dengan aturan mana berani kami tandatangan. Kriteria dan prosedur sudah semuanya termasuk yang fungsional juga begitu. Bahkan kami cek dari sisi tugas-tugas barunya dengan atasan mereka masing-masing,” ujar Mohammad Idris kepada Depoktime.com usai acara pelantikan jabatan pada Kamis (12/09/2019).

Dirinya menjelaskan bahwa untuk jabatan lurah dilakukan bagi mereka yang sudah memiliki sertifikat.

“Namun untuk yang eselon IVd itu hanya latihan dari BKN, ada yang layak maupun yang cukup. IVb untuk mengisi kekosongan di kelurahan, saat ini tinggal 20an yang masih kosong di kelurahan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga telah mengisi kepala seksi di masing-masing kelurahan. Selain itu, pihaknya juga akan memantau siapa saja yang masuk ke BKN untuk dites kembali dan dilihat juga dari sisi pangkat dan golongannya minimal IIIa.

“Kalau nanti ada yang pensiun kami akan lakukan mutasi lagi, untuk akhir tahun ini ada dua yang pensiun yang golongan IIa, nanti akan ada lelang. Dari itu nanti akan ada pergeseran semuanya karena setelah itu kami tidak bisa melakukan mutasi jelang pilkada,” katanya.

Untuk jabatan tinggi pratama, sambungnya, harus mendapat izin dari KASN terlebih dahulu dan membentuk pansel.

“Untuk Disdukcapil juga harus minta izin ke Kemendagri, ini masih lama prosesnya. Kalau yang pensiun saat ini posisinya staf ahli, tapi apakah staf ahli yang akan kami lelang atau dinas-dinas lain yang memerlukan untuk dilakukan pelelangan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan bahwa Wakil Wali kota, Pradi Supriatna tidak dapat menghadiri acara pelantikan ASN dikarenakan harus mengantar istrinya ke rumah sakit.

“Pak Wakil izin mengantar istri karena sudah jadwalnya ke rumah sakit, kalau diundur ini akan menjadi sesuatu hal secara kesehatan tak bagus, secara undangan sudah kami undang, kami telepon juga sudah, memang kebetulan, tanya persisnya ke Pak Wakil,” tandasnya. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *