DEPOKTIME.COM, DEPOK-Produksi 17, salah satu konveksi sablon yang dikelola oleh generasi muda Depok mampu tembus pasar mancanegara tanpa disentuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Produksi 17 dapat membuktikan diri sebagai konveksi lokal yang ada di Indonesia, tepatnya di Kota Depok yang berhasil memasarkan produksi hingga Singapura dan Taiwan.
Pemilik Produksi 17, Helmi Ajie mengatakan bahwa proses pengenalannya di dunia sablon sangat panjang. Berawal belajar dari teman yang terlebih dahulu memulai usaha sablon hingga kini mempunyai beberapa rekan bisnis.
“Awalnya, saya sharing dengan teman yang terlebih dahulu membuka usaha sablon. Dikasih tahu ilmu persablonan. Setelah mendalami ilmu tersebut, saya beranikan diri untuk membuka usaha sablon,” terang Rothen, sapaan akrab Helmi Ajie di workshop Produksi 17, Pitara, Depok, Rabu (23/09/2020).
Lebih lanjut ia katakan untuk pertama kali produksi sablon baju, ia mencetak 300 pcs baju sablon dan habis terjual.
“Kita jaga betul kualitas dan kuantitas. Sehingga bisa menjaga kepercayaan konsumen, walaupun dari segi keuntungan tidak seberapa. Yang penting kita terus produksi,” katanya.
Dengan merekrut teman sebagai patner bisnis, sehingga ia tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan produk sablonnya kekhalayak ramai.
“Disini (Produksi 17) semua sama, semua bekerja sesuai dengan tupoksinya. Dan kami tidak menutup diri bagi kaum milenial untuk belajar sablon di Produksi 17. Silahkan datang langsung ke workshop bagi yang ingin belajar sablon,” tandasnya. (Udine/DT).
