Pihak Manajemen Inul Karaoke Bantah Langgar Prokes

Pihak Manajemen Inul Karaoke Bantah Langgar Prokes

DEPOKTIME.COM, Margonda-Kasus dugaan pemukulan oknum wartawan oleh 2 oknum polisi di depan tempat Inul Karaoke DMall Depok pada Sabtu (11/12/2021). Seperti diberitakan Inul Karaoke DMall Depok dituding melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) dan langgar jam buka hingga jam 03.00 WIB.

Manajer Operasional Inul Karaoke DMall Depok, Badai mengatakan bahwa kejadian perkelahian sesama oknum pengujung tidak terjadi di dalam tapi terjadi diluar atau tepatnya di depan Inul Karaoke DMall Depok.

“Kami, pengelola Inul Karaoke DMall Depok membantah telah melanggar prokes. Kami sudah menerapkan prokes sesuai aturan bagi pengunjung dengan menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun, pengukur suhu tubuh, menyiapkan hand sanitizer dan seluruh pegawai menggenakan masker atau face shield,” ujar Badai kepada awak media, Senin (13/12/2021).

Terkait jam operasional, lanjut Badai, Karaoke Inul DMall Depok setiap harinya dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dengan kapasitas 50 persen pengunjung.

Saat tutup petugas kebersihan memerlukan waktu satu jam untuk membersihkan sarana dan prasarana tempat karaoke kami, lalu disemprot disinfektan.

“Tentu, kami harus taat prokes, kebersihan tempat karaoke harus selalu dijaga,” imbuhnya.

Terkait berita terjadinya perkelahian seusai keluar dari tempat Inul Karaoke DMall Depok pada pukul 03.25 WIB, pada kejadian tersebut kebetulan kami sedang melakukan maintenance kerusakan room kami karena tutup lama, general cleaning dan stock opname (pengecekan seluruh stok) hingga dini hari. Pada saat karyawan hendak pulang, datang oknum pengunjung yang meminta dibukakan room, namun tidak dituruti oleh karyawan kami dan juga memang tidak bisa diaktifkan lagi karena sistem komputerisasinya otomatis shutdown.

“Kami sangat menyesalkan dengan kejadian yg terjadi ini. Kami cukup tertekan karena seringkalinya beberapa oknum sering memaksa agar dibukakan room diluar jam operasional yang tidak kami turuti. Kami juga membantah dan tegaskan bahwa kami tidak menjual minuman keras (miras) dan juga tidak ada aktivitas prostitusi, apalagi menyediakan,” jelasnya.

Kami tidak tahu apakah oknum pengujung yang mengamuk tersebut dalam pengaruh miras atau tidak. Tapi berdasarkan laporan saksi-saksi dan rekaman cctv mungkin dalam pengaruh minuman keras.

“Saat kejadian saya dan karyawan sudah pulang, mendapat laporan bahwa ada oknum pengunjung yang sudah pulang tadinya, yang mengamuk dengan mencekik, menendang dan memukuli rekannya sendiri. Terjadi juga kerusakan fasilitas Inul Karaoke akibat amukan itu,” terangnya.

“Kejadian apa yang terjadi di luar Inul Karaoke, kami tidak tahu lagi apa yang terjadi. Infonya terjadinya pemukulan dengan pengunjung lainnya,” pungkasnya. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *