Peringati Hari AIDS Sedunia, Puluhan Warga Kecamatan Tapos Antusias Deklarasi Pentahelix

Peringati Hari AIDS Sedunia, Puluhan Warga Kecamatan Tapos Antusias Deklarasi Pentahelix

DEPOKTIME.COM, Tapos-Warga Kecamatan Tapos antusias peringati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2021 dengan mendeklarasi Penthaelix menuju ending AIDS 2030.

Dalam giat tersebut, Bd. Zubaedah dari Puskesmas Kecamatan Tapos menjelaskan bahwa HIV merupakan virus yang penularannya lewat cairan darah, cairan vagina, cairan sperma, air susu ibu yang mengidap HIV.

“HIV ialah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mampu melindungi tubuh dari serangan penyakit lain,” ujar Bd. Zubaedah usai memeriksa cairan darah peserta peringatan Hari AIDS Sedunia di Aula Kecamatan Tapos, Rabu (01/12/2021).

Lebih lanjut ia katakan, AIDS disebabkan oleh HIV dan bukan penyakit keturunan. Dan belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS hingga saat ini.

“Obat yang ditemukan yakni ARV (Anti Retro Viral). Obat ini diminum oleh ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengendalikan pertumbuhan jumlah HIV untuk memperpanjang usia hidup ODHA,” katanya.

Dirinya pun menjelaskan, HIV dapat tertular melalui hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom. Penggunaan jarum suntik tindik dan tatto yang tidak steril, tranfusi darah tanpa screening.

“Bisa juga, Ibu yang terpapar HIV ke Bayi nya selama proses kehamilan, melahirkan dan menyusui,” jelasnya.

Akan tetapi, HIV tidak menular jika hanya berjabat tangan, sentuhan. Dan hidup berdampingan. Semua kegiatan bisa dikatakan aman selama tidak ada sarana perpindahan cairan tubuh dan darah.

“Jangan jauhi ODHA, mari kita hidup bermasyarakat dengan mereka. Dan menyemangati mereka untuk bisa berjuang melawan HIV yang dideritanya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua WPA Kecamatan Tapos, Agus Suwardi menghimbau kepada masyarakat yang terpapar HIV untuk tidak segan-segan melaporkan diri kepada kepengurusan WPA Kecamatan Tapos atau menghubungi pihak puskesmas agar dapat penanganan lebih lanjut.

“Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kami (WPA) untuk mengkonsultasikan terkait paparan HIV,” pungkasnya. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *