DEPOKTIME.COM, Depok-Anggota DPR-RI, Nuroji kritik Kota Depok sebagai kota slogan. Pasalnya, pembangunan kampung pembauran kebangsaan yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak menggambarkan sebuah kampung pembauran kebangsaan.
“Dalam pembangunan kampung pembauran kebangsaan perlu adanya eksentensi tentang kebudayaan yang ada. Meliputi berbagai kebudayaan, baik agama, suku, serta keanekaragaman kehidupan sehari-hari,” ucap Nuroji saat usai pementasan lenong betawi dalam HUT Partai Gerindra yang ke 10 di Grand Depok City, Depok, Sabtu (24/02/2018) kemarin.
Dirinya menjelaskan dalam pembangunan kampung pembauran kebangsaan perlu perhatian dari pemerintah kota secara sungguh-sungguh.
“Gedung kesenian saja, Depok tidak punya, padahal sudah tiga tahun pengusulan pembangunan gedung kesenian diajukan, bagaimana membangun sebuah kampung pembangunan kebangsaan, konsep Kota Depok tidak jelas,” imbuh Nuroji.
Nuroji memaparkan berjalannya pembangunan kampung pembauran bisa melalui kesenian, sehingga masyarakat mengenal pembauran kebangsaan dari nilai-nilai kesenian. Karena dalam pembangunan kampung pembauran kebangsaan perlu anggaran yang cukup besar.(Udine/DT).