Mengabadikan Perjuangan KH. Mochammad Sandi, Buku “Abah Sandi, Pejuang Kehidupan dari Banjaran Pucung” Diluncurkan

Mengabadikan Perjuangan KH. Mochammad Sandi, Buku "Abah Sandi, Pejuang Kehidupan dari Banjaran Pucung" Diluncurkan

DEPOKTIME.COM, Tapos – Mengabadikan perjuangan sosok KH. Mochammad Sandi, buku “Abah Sandi, Pejuang Kehidupan dari Banjaran Pucung” diluncurkan oleh Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (10/08/2023).

Abah Dedy Rachmat Sandi, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih mengutarakan alasan utama di balik penerbitan buku ini adalah didorong keinginannya mengabadikan semangat dan keteguhan perjuangan sosok KH. Mochammad Sandi atau Abah Sandi di bidang keagamaan dan sosial di wilayah Banjaran Pucung dan Tapos.

Mengabadikan Perjuangan KH. Mochammad Sandi, Buku "Abah Sandi, Pejuang Kehidupan dari Banjaran Pucung" Diluncurkan

Buku yang ditulis oleh Hannoeng M. Nur, yang terdiri dari 244 halaman ini merupakan sebuah memoar dari seorang tokoh yang pernah berjuang di Banjaran Pucung dan Tapos, pada periode penghujung tahun 1960-an hingga akhir 1980-an.

Secara resmi, buku yang proses penggarapannya memakan waktu selama 3 bulan ini diterbitkan oleh Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih bekerja sama dengan Ladang Kata, Yogyakarta.

Buku ini telah memperoleh International Standard Book Number (ISBN) yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang juga berafiliasi dengan Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London, Inggris.

“Fokusnya adalah pada perjuangannya, bukan kepada sosoknya secara personal. Bahwa kemudian akan tetap tak terpisahkan antara sisi personal dan sisi perjuangannya, itu adalah sebuah kewajaran. Namun saya berusaha menghindari kesan bahwa ada pengkultusan terhadap sosok Abah Sandi pada buku ini,” kata Abah Dedy, yang merupakan putera ke-6 Abah Sandi.

Secara khusus, Abah Dedy juga sangat menghargai apresiasi beberapa kalangan terhadap penerbitan buku tersebut dengan ikut menuliskan kata pengantar dan kajian atau tinjauan dari berbagai sudut pandang.

Selanjutnya, Abah Dedy berharap buku ini bisa dibaca oleh anak-anak sekolah. Untuk itu, ia merencanakan memberikan buku ini secara cuma-cuma kepada perpustakaan di beberapa sekolah yang berada di Kota Depok.

“Ada semangat juang dan kecintaan kepada agama dan masyarakat yang harus terus dijaga oleh generasi yang akan datang. Itu bekal awal untuk memasuki sebuah masa depan dengan kepribadian yang mumpuni secara relijius dan nasionalisme,” pungkasnya.

Hadir dalam launching buku tersebut Camat Tapos Abdul Mutholib, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok Shandy Syamsurizal, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok Abdul Hamid, Lurah Cilangkap Teguh Santoso, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua RW, Ketua RT, dan jemaah Pondok Pesantren Salafiah Al Faaqih. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *