BERITA  

Masa Pandemi Covid-19, Tak Ada Sampah Medis Masuk TPA Cipayung

Masa Pandemi Covid-19, Tak Ada Sampah Medis Masuk TPA Cipayung

DEPOKTIME.COM, Depok-Tak ada perbedaan alur sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di masa pandemi Covid-19. Setiap hari, TPA Cipayung mendapatkan kiriman sampah seberat 1000 Ton perhari dan tak ada sampah medis yang masuk ke TPA Cipayung.

“Kami jelas menolak sampah medis. Karena perlu penanganan khusus untuk sampah tersebut,” ujar Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan ketika dikonfirmasi depoktime.com, Selasa (16/06/2020).

Masa Pandemi Covid-19, Tak Ada Sampah Medis Masuk TPA Cipayung

Biasanya, lanjut Ardan, sampah medis ditangani oleh pihak rumah sakit yang mempunyai keterangan khusus dalam menangani sampah tersebut.

Dirinya menerangkan bahwa selama pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Work From Home (WFH), aktifitas masyarakat dalam mengkonsumsi makanan lebih banyak memesan langsung melalui aplikasi ketempat makanan cepat saji dibandingkan dengan memasak sendiri. Sehingga sampah yang berasal dari dapur tidak beraneka macam.

“Biasanya kan sampah dapur sangat banyak, dalam pandemi sekarang ini berkurang jenisnya. Tapi jumlah sampahnya tidak jauh berbeda dengan hari biasanya,” terangnya.

Terkait masalah sampah, dalam pandemi ini juga ada pengurangan sampah jenis kain. Karena sampah jenis ini, sekarang dimanfaatkan oleh pengrajin kain untuk pembuatan masker. Dan masyarakat lebih memilih masker kain dibandingkan dengan masker medis.

“Tidak dipungkiri, bahwa sampah jenis kain sekarang dimanfaatkan oleh pengrajin kain untuk dijadikan masker daripada dibuang. Dengan harga yang murah dan bisa dipakai berulang-ulang dibandingkan dengan masker medis. Juga bisa menambah penghasilan saat pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Dirinya berharap kepada masyarakat untuk tetap memilah sampah dan menjaga kebersihan. Serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan rumah. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan masyarakat dapat beraktifitas normal kembali.(Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *