DEPOKTIME.COM, Depok-Derasnya hujan yang turun beberapa hari belakangan menyebabkan tanah longsor diberbagai wilayah yang ada di Kota Depok. Bencana tanah longsor seakan menghantui warga Depok diwilayah yang mempunyai aliran sungai/kali yang cukup besar.
Intensitas hujan yang cukup tinggi disertai dengan hembusan angin kencang menyebabkan longsor terjadi di beberapa lokasi yang ada di Kota Depok, seperti di kali cabang barat kelurahan Pancoran Mas dan Ratu Jaya Kecamatan Cipayung.
Mengenai hal ini, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Citra Indah Yulianti mengatakan bahwa longsor yang terjadi di Ratu Jaya Kecamatan Cipayung diakibatkan turap tidak kuat menopang beban yang ada.
“Selain pergeseran tanah, Banyaknya PKL diatas lokasi yang juga jadi penyebab longsor tersebut,” kata Citra Indah, Jumat (10/11/2018).
Dirinya menambahkan, ditempat PKL mangkal, Satpol-PP juga telah memasang plang larangan berjualan diatas sempadan sungai namun pedagang masih membandel.
Dapat diketahui bahwa keberadaan PKL didepan Perumahan Permata Regency telah menjamur sejak bertahun-tahun. Ada yang menjual dengan menggunakan gerobak, bahkan ada yang mendirikan bangunan semi permanen.
Terkadang didapati pemandangan beberapa mobil yang parkir menjajakan dagangannya. Terutama disaat musim buah. 4 sampai 5 mobil jenis cold berjejer di badan jalan yang seharusnya jadi pedestrian itu.
“Jika tanah bisa bicara sudah pasti ia beritahu kalau daya topangnya sudah tidak lagi kuat menahan beban diatas ya,” ucapnya sambil bergurau.
Citra juga mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat bantuan dari BWSCC, berupa 200 kawat besi. “Setelah selesai dibersihkan, dilokasi akan kita lakukan pencegahan dengan memasang bronjong,” katanya.
Sehari sebelumnya, longsor juga terjadi di kampung Pitara, Pancoran Mas, tepatnya pinggir kali Mampang atau kali cabang barat. Longsor terjadi berdekatan dengan lokasi perbaikan jembatan Pitara. Penyebab terjadinya longsor dikarenakan derasnya air saat meluap karena hujan.
Selain itu, adanya pembelokan arus air karena proyek pengerjaan jembatan menjadi salah satu faktor utama terjadinya longsor, seperti dilansir Poskotanews.
“Kami sudah duga sejak awal bahwa rekanan kontraktor yang mengerjakan jembatan Pitara, di Jalan Raya Pitara tidak profesional dan sembrono akibatnya turap pinggir kali di dekat jembatan yang dikerjakan longsor atau ambrol, ” pungkasnya. (Udine/UP/DT).