Lestarikan Permainan Tradisional, Turnamen Layang-Layang Bang HAS Digelar

Lestarikan Permainan Tradisional, Turnamen Layang-Layang Bang HAS Digelar

DEPOKTIME.COM, Sukmajaya – Melestarikan permainan tradisional yakni Layang-layang atau biasa disebut layangan, Turnamen Layang-Layang Bang HAS Digelar di tanah merah Sukmajaya.

Ketua panitia turnamen layang-layang, Jaya Saputra mengatakan bahwa turnamen ini dilakukan setiap setahun sekali, dengan memperhatikan musim ataupun cuaca.

“Kita biasanya menggelar turnamen atau lomba layang-layang sangat memperhatikan perkiraan cuaca. Tidak mungkin juga kita gelar lomba dengan kondisi musim hujan,” ujar Jaya Saputra kepada Depoktime.com, Minggu (27/08/2023).

Lestarikan Permainan Tradisional, Turnamen Layang-Layang Bang HAS Digelar

Lebih lanjut, Jaya katakan banyak komunitas layang-layang di Kota Depok dan sekitarnya yang mengikuti turnamen Layang-layang Bang HAS kali ini.

“Turnamen ini digelar selama dua bulan, yakni Agustus dan September dengan total peserta mencapai 128. Peserta turnamen berasal dari Kota Depok, Bogor, Tangerang dan Jakarta,” kata Jaya.

Melalui turnamen ini, dirinya berusaha melestarikan permainan tradisional daerah hingga tetap eksis sampai kepada generasi selanjutnya.

“Kita secara swadaya, masih secara mandiri menyediakan sarana prasarana untuk setiap turnamen yang digelar. Alhamdulillah, turnamen kali ini kita disponsori oleh Bang HAS,” tuturnya.

Dikesempatan yang sama, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad sangat mendukung turnamen layang-layang. Selain menjalin silaturahmi, dalam turnamen layang-layang juga menjaga kelestarian permainan daerah.

“Hari ini kita bekerjasama dengan Persatuan Layang-Layang Kota Depok untuk menggelar turnamen layang-layang. Dengan harapan di Kota Depok, turnamen seperti ini bisa digelar setiap tahun,” ucap Hasbullah Rahmad.

Ketika ini dilombakan, tambah Hasbullah, bisa menarik pelaku UMKM lainnya untuk turut serta memeriahkan setiap turnamen ataupun perlombaan layang-layang.

“Ini bisa menjadi potensial dalam bidang pariwisata lokal yang ada di Kota Depok. Kita butuh tempat yang pertentatif untuk gelarannya dan bisa menjadi agenda rutin pariwisata. Dengan 27 kota/kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Barat, berlomba layang-layang disini (Kota Depok) berarti memerlukan tempat penginapan dan lainnya. Berarti perekonomian bisa tumbuh,” jelas Hasbullah.

Hal seperti ini harus bisa dibina sebagai cabang olahraga hiburan. Dan perlu support dari pemerintah kota untuk bisa melestarikan permainan tradisional ini.

“Kalau tidak disupport, maka anak cucu kita tidak mengenal permainan ini. Harapan saya, pemerintah Kota Depok dapat menggelar perlombaan se Jawa Barat,” pungkas Hasbullah. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *