DEPOKTIME.COM, DEPOK-Berdasarkan data distribusi kasus konfirmasi positif Covid-19, pada periode minggu ke 24 dan ke 25 terdapat lebih dari 70 persen bersumber dari imported case. Maka Pemerintah Kota Depok akan melakukan pembatasan jam operasional untuk toko, rumah makan, cafe, hingga mal sampai pukul 18.00 WIB untuk menekan jumlah kasus konfirmasi positif.
Diketahui bahwa kasus imported case berasal dari kluster perkantoran dan tempat kerja yang berdampak pada penularan didalam keluarga.
“Untuk mengendalikan peningkatan dan penyebaran kasus konfirmasi positif di Depok, maka diambil beberapa langkah kebijakan, diantaranya pembatasan operasional layanan,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran rilis GTPPC, Ahad (30/08/2020).
Selain pembatasan layanan operasional, GTPPC Kota Depok juga memberlakukan jam malam untuk aktifitas warga hingga pukul 20.00 WIB.
“Seluruh aktifitas warga dilakukan pembatasan, maksimal sampai dengan pukul 20.00 WIB,” imbuhnya.
GTPPC Kota Depok juga meminta optimalisasi peran dari kampung siaga Covid-19 yang sudah diberikan dana intensif untuk melakukan prioritas kegiatan. Diantaranya melakukan pendataan tempat kerja warga.
“Kinerja kampung siaga Covid-19 harus optimal. Mulai dari pendataan tempat kerja warga hingga pengawasan keluar masuk tamu yang datang kerumah warga,” jelasnya.
Ia meminta pengawasan secara ketat dilakukan oleh petugas kampung siaga Covid-19 untuk bisa menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19. (Udine/DT).
