BERITA  

Hardiono Dorong Gerakan Ketahanan Pangan Melalui Tanam Talas

Hardiono Dorong Gerakan Ketahanan Pangan Melalui Tanam Talas

DEPOKTIME.COM, Depok-Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono mendukung gerakan ketahanan pangan masyarakat melalui tanam talas. Dimasa Pandemi Covid-19 banyak masyarakat terdampak secara ekonomi dan dituntut kreatif serta inovatif. Melalui tanam talas, menurutnya bagian dari diversifikasi pangan di tengah keterbatasan lahan dan bernilai ekonomis.

“Melalui talas bisa menjadi penganti dan mengurangi konsumsi beras serta menyehatkan. Tinggal bagaimana mengubah menjadi varian olahan pangan yang menggugah selera. Aksi ini dimulai dari Kecamatan Bojongsari yang nantinya menjadi role model bagi Kecamatan lainnya. Semoga ini didukung oleh semua pihak dan semua bisa bersatu padu dalam membangun Depok,” ujar Hardiono usai acara Launcing Kampung Makmur’Pusat Ketahanan Pangan Mandiri untuk kedaulatan Negeri’ di Bojongsari Baru pada Rabu (08/07/2020).

Hardiono Dorong Gerakan Ketahanan Pangan Melalui Tanam Talas

Hal tersebut diamini Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Depok Mansur Alfarisi. Menurutnya aksi ketahanan pangan dengan tanam talas dimasa Pandemi Covid-19 dipelopori dan telah dilakukan Gusdurian Kota Depok.

Ia menambahkan, puluhan ribu bibit talas telah ditanam tersebar di Depok melalui Pesantren, Komunitas dan lainnya.

“Kenapa pilih talas, karena mudah ditanam dan untuk waktu panennya cukup cepat serta dapat diolah menjadi beragam makanan seperti bubur talas, kripik talas, donat talas, dodol talas, bolu talas, pempek talas, mie talas, dan lainnya,” jelasnya.

Ide tanam talas, lanjutnya, berawal dari ngopi bareng dengan Ketua DPD LPM Kota Depok Yusra Amir bersama LPNU dalam menyambut New Normal. Dengan menanam tumbuhan, menurutnya sebagai nilai yang bagus untuk dilakukan di Kota Depok.

Dikatakannya, ini adalah pandangan Depok ke depan dengan ‘Kampung Makmur’. Talas ini bisa ditanam di polibag dan lainnya. Jika ditanam dilahan yang rendah air akan berbeda warnannya, jika ditanam didaerah lembab maka akan berubah warna ungu.

“Soal warna, biarkan saja, akan tetapi rasa yang sama rasa yang pernah ada,” katanya dengan canda gurau yang membuat suasana lauching Kampung Makmur menjadi lebih akrab.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPD LPM Kota Depok Yusra Amir menuturkan ketahanan pangan tidak lepas dari sejarah bangsa. Dengan ketahanan pangan di masa new normal sangat tepat.

“Saya juga ingin mengajak kepada masyarakat di masa new normal untuk ketahanan pangan dengan budaya bertani yang merupakan budaya lama yang terlupakan,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut acara didukung oleh Bakrie Amanah dengan menyumbang lima ribu bibit talas dan tiga ribu bebek. Serta disupport oleh Yayasan Sabilul Ummah. Penamaan talas dan ternak bebek berada disebelah kantor kelurahan Bojongsari Baru. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *