DEPOKTIME.COM, Depok-Dalam pesta demokrasi pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2018, sikap netral harus dimiliki oleh unsur pemerintahan, yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN).
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok menggelar acara Sosialisasi Pojok Pengawasan dan Deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara Kota Depok. Di mana, dalam acara itu Panwaslu meminta secara langsung kepada ASN untuk menjaga netralitasnya jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada Juni mendatang.
“Depok sampai saat ini kami rasa masih bagus dan terjaga netralitasnya. Mudah-mudahan, netralitas ASN terus terjaga,” ujar Dede Selamet Permana, Ketua Panwaslu Kota Depok kepada Depoktime.com beberapa hari lalu di Sasono Mulyo, Cilodong, Depok
Dede memaparkan, bahwa hal tersebut tak lepas dari support Pemerintah Kota Depok yang telah mewanti-wanti para ASN di lingkup pemerintah kota.
“Pemkot sudah mendukung kebijakan terkait netralitas, kami rasa sudah bagus. Kami berharap ASN di Depok tidak ada yang terlibat langsung politik praktis sperti menjadi timses dan lainnya, namun ASN wajib menggunakan hak pilihnya,” papar Dede.
Lebih lanjut Dede mengatakan, bahwa pihaknya akan melaporkan langsung ke Komisi ASN jika menemukan dan terbukti ada ASN yang terlibat dalam politik praktis.
“Makanya kami gelar acara ini untuk mengingatkan dan menjaga ASN. Prosedur penanganan pelanggaran ASN sama dengan pelanggaran yang lain. Jadi, nanti tetap akan ada klarifikasi, bukti, keterangan, dasar hukum hingga sanksi,” pungkas Dede. (Udine/DT)
