BERITA  

Dalam Reses, Nur Azizah Tamhid Soroti Penyaluran Bansos Covid-19 Yang Tidak Tepat Sasaran

Dalam Reses, Nur Azizah Tamhid Soroti Penyaluran Bansos Covid-19 Yang Tidak Tepat Sasaran

DEPOKTIME.COM, Depok-Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jawa Barat Vl Depok-Bekasi, Nur Azizah Tamhid, B.A, M.A soroti penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Depok yang tidak tepat sasaran. Dirinya mendapatkan keluhan dari salah seorang ketua RW diwilayah Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Sukmajaya saat kerja Reses perorangan anggota DPR RI Masa persidangan lll Tahun Sidang 2019-2020.

Atas keluhan tersebut, dirinya akan mengkoreksi semerawutnya data kebutuhan bantuan sosial serta akan membuat program yang berorientasi untuk kemaslahatan masyarakat luas.

“Kami ucapkan terimakasih serta apresiasi atas kiprah semuanya berpartisipasi dalam pemilu 2019 dan FPKS mendapatkan 50 Kursi di DPR RI. Mudah-mudahan berikutnya bertambah menjadi 150 kursi agar lebih mudah membuat program yang berorientasi untuk kemaslahatan masyarakat luas,” ujar Nur Azizah Tamhid saat reses di Cikumpa Jl. Raden Saleh RT06 RW09 Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok beberapa hari lalu.

Lebih lanjut dirinya sampaikan bahwa pembagian sembako pada masa pandemi Covid-19 ini hampir seluruhnya amburadul, dan membuat para ketua RT dan RW menjadi sasaran caci maki masyarakat. Padahal penyebab utamanya adalah ketidak mampuan pemerintah memenuhi jumlah usulan warga serta kelemahan pemerintah menyediakan data yang benar.

“Saat RDP antara TIMWAS DPR RI dan BPK diperoleh informasi bahwa data penerima manfaat yang dipakai oleh Pemerintah untuk membagikan bansos adalah data tahun 2012. Data yang tidak up to date seperti ini, bahkan warga sebelum juga melaporkan bahwa bantuan sembako diberikan kepada alamat orang yang sudah meninggal dunia,” paparnya.

Turut hadir dalam giat reses tersebut, Ketua RW09 Karsono mengucapkan terimakasih kepada Nur Azizah Tamhid yang mau mendengarkan kelurahan masyarakat terkait dengan penyaluran bansos yang dinilai amburadul dan tidak tepat sasaran.

Dirinya berharap, keluhan yang berasal dari masyarakat langsung bisa ditanggapi dan dicarikan solusi yang tepat dan cepat. Dan ia pun mengeluhkan turunnya bantuan sembako dari pemerintah tidak sesuai dengan yang diusulkan.

“Sudah jumlahnya terlalu kecil dibandingkan yang diusulkan, sehingga tidak merata. Bahkan yang lebih mengherankan adalah sembako tersebut diterima oleh orang yang tidak diusulkan, serta beberapa kali bantuan turun dari pemerintah diterima oleh personil yang sama,” keluhnya.

Dikesempatan yang sama, Kasie Kesra DPC PKS Sukmajaya sekaligus juga Ketua Satgas Covid-19 DPC PKS Sukmajaya, Ustaz Kukuh ucapkan syukur serta terimakasih kepada Nur Azizah Tamhid yang sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang membutuhkan. Atas perjuangan beliau seperti 1000 paket Sembako yang bekerjasama dengan BPKH, 700 Paket untuk warga Depok dan 300 Paket untuk warga Bekasi,” ujarnya.

Sementara itu, mengutip pesan Ketua FPKS jika mengunjungi warga agar diberikan ilmu. Untuk itu kepada yang hadir dalam giat reses tersebut, Nur Azizah Tamhid memberikan bahan hard copy dengan tema “Bersama Membangun Bangsa” dengan merujuk pada Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai landasannya.

Ternyata dalam AL Qur’an dan AL Hadits, Islam telah membimbing dan memberi tuntunan yang mudah dan inspiratif agar setiap Individu berjuang menjadi orang yg shaleh sekaligus mushlih (mengajak orang lain berbuat shaleh juga) sehingga tidak ada pengangguran di Indonesia. Selain itu, Islam mengajarkan agar negara memastikan kecukupan pangan dan tidak menambah beban hutang rakyatnya serta keteraturan dan keamanan masyarakat. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *