BERITA  

Berdayakan Lahan Sempit, RW 16 Kelurahan Mekarjaya Bangun KRPL

Berdayakan Lahan Sempit, RW 16 Kelurahan Mekarjaya Bangun KRPL
DEPOKTIME.COM, Depok-Lingkungan Rukun Warga (RW) 16 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya mengoptimalisasi sumber daya yang dimiliki seperti lahan terbuka hijau, seperti pekarangan rumah untuk dijadikan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) guna menopang ketersediaan pangan bagi keluarga.
Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah diharapkan mengoptimalisasi sumber daya yang dimiliki.
Berdayakan Lahan Sempit, RW 16 Kelurahan Mekarjaya Bangun KRPL
Dari program KRPL yang menjadi sebuah program Kementerian Pertanian telah menginspirasi pengurus RW16 di Kelurahan Mekarjaya untuk membentuknya.
Menurut Ketua RW16 Kelurahan Mekarjaya Ferryzar menuturkan bahwa prinsip dasar KRPL adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, konservasi sumber daya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan) dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan warga.
“Program KRPL ini adalah swadaya warga RW16 Kelurahan Mekarjaya  dan menjadi salah satu program unggulan kepengurusan lingkungan kami. Program KRPL ini bertempat di perkarangan rumah warga di RT06 RW16, Insya Allah kedepan bisa tersebar di semua RT di lingkungan RW16 Kelurahan Mekarjaya,” ujarnya kepada Depoktime.com pada Sabtu (11/07/2020).
Dengan program berbasis ketahanan pangan secara swadaya, lingkungan RW16 akan terus mengembangkan KRPL. Karena program ini sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan pangan warga RW16.
Sementara itu, Ketua RT06 Rispermana sekaligus penanggung jawab KRPL menyatakan bahwa program KRPL di RW16 sudah berjalan 3 bulan.
Dalam KRPL tersebut terdiri dari tanaman hidroponik berupa jenis Pokcay, Selada, Bayam, Kangkung, Seledri, Cabai, Tomat, Labu madu dan ada juga budi daya ikan konsumsi dalam ember.
“Sistem penanaman yang kami terapkan yaitu sistem Deep Flow Technique (DFT), Wick, konvensional dan kedepan kita akan merencanakan sistem Nutrient Film Technique (NFT),” katanya.
Dirinya menuturkan bahwa hasil KRPL sudah beberapa kali dipanen. Dan hasil tersebut dikonsumsi untuk keluarga bahkan ada juga yang untuk dijual guna menambah pendapatan ekonomi keluarga.
“Kami sudah 2 kali panen, 1 bulan 1 kali panen dan kurang lebih hasil panen kami sejumlah 50 kg, lalu hasilnya bisa dikonsumsi secara pribadi oleh warga dan sebagian sisanya dijual,” tuturnya.
Dari pemanfaatan lahan terbatas dilingkungan tersebut, akhirnya mendapatkan support dari dinas terkait untuk penyerahan bibit tanaman.
“Alhamdulillah kemarin kita mendapatkan bibit dari Dinas Pertanian dan Perternakan Kota Depok. kami berharap kedepannya program ini bisa di support total oleh Pemerintah kota Depok,” tandasnya.(Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *