DEPOKTIME.COM, Depok-Angka kematian akibat Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan informasi perkembangan Covid-19 Kota Depok pada tanggal 10 Mei 2020, tercatat angka kematian mencapai 21 orang.
Pemerintah Kota Depok melalui sekretariat gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menginformasikan perkembangan Covid-19 setiap hari, terkait dengan data kasus konfirmasi, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Tercatat bahwa untuk kasus konfirmasi sebanyak 355 kasus, sembuh 57 dan meninggal berjumlah 21,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19, Dadang Wihana, Ahad (10/05/2020).
Dirinya menerangkan bahwa jumlah kasus konfirmasi sebanyak 355 orang. Sedangkan masih tersisa 1.540 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 719 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tersisa 899 dari 1.385 jiwa,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, guna mempercepat pemulihan ODP, PDP, dan kasus positif, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat, ditetapkan 10 Rumah Sakit (RS) rujukan. Yaitu RS Puri Cinere, RS Hermina, RS Melia, RS Sentra Medika, RS UI, RS Tugu Ibu, RS Bunda Margonda, RSUD Kota Depok, RS Bhayangkara Brimob dan RS Mitra Keluarga. Pemerintah Kota Depok juga sudah menetapkan RS UI dan RS Bhayangkara sebagai RS Dedikasi COVID-19.
Dirinya menambahkan untuk merespon peningkatan kebutuhan layanan RS rujukan Covid-19, Pemkot Depok telah menetapkan RSUD Kota Depok sebagai RS Khusus Covid-19. Dengan demikian, layanan kesehatan lainnya dialihkan ke RS lainnya di sekitar Depok.
“Sedangkan bagi warga dengan status OTG, ODP dan PDP ringan, serta kasus konfirmasi yang tidak ada keluhan, yang tidak dapat melaksanakan isolasi mandiri di rumah, maka Pemkot Depok sudah bekerjasama dengan RS HGA dan RS Citra Medika,” pungkasnya. (Udine/DT).
