BERITA  

Menderita Kelumpuhan, Kepala Sekolah Terima Surat Pemecatan

Menderita Kelumpuhan, Kepala Sekolah Terima Surat Pemecatan

SUARADEPOKNEWS.COM, Pancoranmas-Sudah memasuki tujuh bulan, Siti Hasanah SPd Ing, MM.Pd Kepala Sekolah RA di Yayasan Perguruan Islam Al Falah yang berlokasi di Jl Perikan Darat RW 02 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, menderita penyakit GBS Guilaine Barre Syndrome, yang mengakibatkan kelumpuhan pada dirinya.

Sejak menderita kelumpuhan, otomatis Siti Hasanah tidak dapat menjalani aktifitasnya baik sebagai Kepala Sekolah maupun guru pengajar di Yayasan Perguruan Islam Al Falah. Namun semangat juang sebagai seorang guru tidak membuat dirinya putus asa, dalam kondisi kelumpuhan dengan kedua tangannya yang selalu gemetar dan hanya bisa duduk ditempat tidur, dirinya tetap memberikan pendidikan pada siswanya yang datang kerumahnya.

“Sudah jalan tujuh bulan saya menderita kelumpuhan ini, tapi saya berusaha tetap mengajar anak anak meskipun dalam kondisi seperti ini,” papar Siti saat ditemui awak media SuaraDepokNews dikediamannya Jl. Perikanan RT02/02 No.51 Kelurahan Pancoran Mas.

Dirinya sangat kaget dan terpukul pada saat menerima Surat Keputusan Pemberhentian dari Yayasan Perguruan Islam “Al Falah” No. 003/KHU/NJKS/VII/2017 tertanggal 17 Juli 2017 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum Dr. Ir. H. Sudarto, MSc.

“Kaget dan sedih saya menerima surat pemberhentian diri saya sebagai kepala sekolah dalam kondisi saya lumpuh seperti ini dan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” ucapnya sambil menitikan air mata.

Dirinya hanya berharap keadilan dari pihak yayasan tempatnya bernaung, karena selama tujuh bulan ini dirinya berobat yang mengeluarkan biaya yang cukup besar hingga mencapai ratusan juta rupiah untuk kesembuhan dirinya.

Dirinya bercerita 20 tahun yang lalu bagaimana sekolah Ibtidaiyah dan SMP Islam yang tidak layak dikarenakan kondisi sekolah yang dekil, kotor dan rapuh bahkan muridnya pun bisa dihitung dengan jari
hanya mempunyai 9 murid, sekarang ini muridnya sudah mencapai 800 siswa.

“Saya berjuang membesarkan sekolah ini dan selama 10 tahun saya menjadi kepala sekolah, Alhamdulillah sekolah telah mempunyai siswa ratusan, tapi kenapa disaat saya menderita kelumpuhan dan masih mampu mengajar meski dirumah, saya malah dapat surat pemberhentian, ini benar-benar gak adil,” ucapnya.

Sementara kakak dari Siti Hasanah Yusuf Hidayat, Katib Syuriah PCNU Kota Depok mengatakan, bahwa ini sebuah kedzoliman yang diterima adiknya dari yayasan yang memberhentikan sebagai kepala sekolah dalam kondisi sakit yang membutuhkan biaya tudak sedikit.

“Saya tidak melihat ini adik saya tetapi ini kedzoliman yang saya lihat atas perlakukan yayasan. Utusan yayasan datang tengah malam ketok ketok pintu hanya menyerahkan surat pemecatan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” ucapnta kesal.

Yusuf menambahkan, adiknya yang kepala sekolah dan guru pengajar, sudah seharusnya mendapat penghargaan dengan dedikasi dan pengabdiannya membesarkan yayasan, dalam kondisi lumpuh masih tetap mengajar anak didiknya.

“Surat pemecatan dari yayasan saya anggap tidak berprikemanusiaan, harusnya kepala sekolah atau adik saya itu dikasih penghargaan bukannya pemecatan

Yusup berharap, baik Pemkot Depok, Dinas Pendidikan dan Kemenag dapat menindak lanjuti yang terjadi pada Siti Hasanah dengan memanggil Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Falah.(AR/SDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *