DEPOKTIME.COM, Depok-Turunnya hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu membuat sebagian wilayah di Kota Depok mengalami tanah retak maupun tanah longsor. Mengenai tanah longsor, terjadi pula dilingkungan RT 006 RW 01 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis.
Tentu saja akibat tanah longsor tersebut membuat warga lingkungan tidak nyaman, karena letak tanah longsor tersebut berada dekat bangunan warga. Mengenai hal tersebut, Ketua RW 01 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Slamet Riyadi menuturkan bahwa derasnya debit air hujan yang turun disertai angin kencang bisa mengakibatkan banyak pohon tumbang dan juga tanah longsor.
“Kami berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan untuk melakukan perbaikan turap demi keselamatan warga Depok, khususnya warga yang berada dilingkungan RW01/RT006,” ucap Slamet Riyadi kepada Depoktime.com saat dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp.
Sebelumnya, telah terjadi tanah longsor yang membelah satu rumah warga di Kampung Sugutamu RT 02/ RW 025 Kelurahan Bakti jaya Kecamatan Sukmajaya longsor. Menurut Lurah Baktijaya, Pairin mengatakan longsornya rumah salah satu warga tersebut diduga akibat tebing tergerus hujan deras yang terjadi.
“Saat turun hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB, kamar tidur bagian belakang dan dapur rumah Naman amblas,” ucap Pairin kepada awak media pada Selasa (23/10/2018).
Lebih lanjut dirinya menuturkan telah berkomunikasi dengan pihak RW setempat, agar dapat disampaikan dengan pihak pengembang, yakni Pesona Khayangan untuk segera menutup tebing tersebut.
“Terjadinya longsor tepat diarea tebing perbatasan perumahan yakni RT. 03, RT,06, RT,02 dan RT, 01 di RW 25, kelurahan Bhaktijaya. Dalam kurun waktu tiga tahun, diwilayah perbatasan perumahan telah terjadi longsor sebanyak tiga kali dengan ketinggian longsor mencapai sekitar 10 meter, ” terangnya.
Ditempat yang berbeda, Turap di Kali Tanah Baru yang menjadi pembatas antara wilayah Kecamatan Beji dan Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok kembali longsor. Tepatnya di belakang perumahan Kutilang, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas Depok usai diguyur hujan deras pada Rabu (24/10/2018) tengah malam.
Warga setempat, Martin (65 tahun) yang kediamannya tepat berada di seberang turap mengatakan sudah terdapat retakan di bagian bawah turap sejak bulan Mei 2018 lalu.
“Longsornya jam satuan lah, hari Rabu kemarin. Di bagian bawah turap itu memang ada retakan, sudah lumayan lama, dari bulan awal Ramadan lalu retaknya,” kata Martin di Pancoran Mas, Depok pada Kamis (25/10/2018).
Ambruknya turap di wilayah Kecamatan Pancoran Mas itu turut berdampak pada rusaknya bronjong sisi kiri turap wilayah Kecamatan Beji yang lebih dulu longsor. Kawat baja yang menahan bebatuan besar tampak sedikit ambruk meski tak sampai menghancurkan seluruh bagian bronjong yang belum lama dikerjakan Satgas PUPR Kota Depok.
“Bronjongnya rusak juga gara-gara kemarin longsor, memang longsornya parah. Mudah-mudahan saja pas musim hujan nanti enggak ada longsor di bagian lain atau malah meluas longsor di bagian sini,” pungkasnya. (Udine/TJ/DT).