DEPOKTIME.COM, Depok-Kolong jembatan Dipo atau terowongan perlintasan rel kereta listrik, temboknya kini disesaki dengan coretan warna warni berupa Mural atau gambar.
Pasalnya, keberadaan terowongan tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan sampah dari warga dan seringkali banjir ketika turun hujan.
Terowongan tersebut merupakan jalan alternatif dari Kampung Cagar Alam atau Jalan Raya Cagar Alam ke Jalan Raya Citayam (Ratu Jaya).
“Ini salah satu langkah dan upaya sejumlah masyarakat Depok yang peduli dengan kebersihan dan lingkungan sekitar agar oknum yang membuang sampah sembarangan di kolong jembatan Dipo Depok tidak ada lagi,” kata koordinator Seniman Mural Depok, R. Andre, beberapa hari lalu.
Tidak hanya membuat gambar berwarna warni saja, lanjutnya, namun lukisan mural tersebut juga menginformasikan serta memberikan saran agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar khususnya
di kolong jembatan Dipo yang selama ini boleh dikatakan sebagai ‘bak’ sampah buangan liar oknum warga tidak bertanggung jawab.
“Kolong jembatan Dipo boleh dikatakan agak seram dengan tindak kriminalitas di malam hari serta dipagi hari layaknya ‘bak’ sampah buangan liar oknum warga yang seenaknya membawa sampah dikantong plastik terus diletakan saja dipinggir jalan persis di sekitar kolong jembatan,” lanjutnya.
Menurut dia, kondisi sebelumnya sangat kumuh bahkan boleh dikatakan sebagai salah satu ‘bak’ sampah liar terlebih saat pagi hari sampah berserakan dan bertumpuk dipinggir jalan yang tentunya dibuang di malam hari oleh oknum warga tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Agus Salim, warga Kampung Cagar Alam, Pitara mengatakan tidak hanya kotor dan kumuh saja kondisi kolong jembatan Dipo KRL Depok.
Namun saat hujan di badan jalan alternatif bagi warga baik dari arah Jl. Raya Citayam atau Ratujaya menuju Kampung Cagar
Alam, Depok, bakal terendam air mencapai lebih dari 1 meter.
“Adanya lukisan mural tentunya sangat bagus dan terkesan tidak seram lagi dilewati warga sekitar, saluran atau irigasi di kolong jembatan Dipo KRL memang perlu dibenahi karena saat hujan sudah pasti tidak dapat dilalui oleh kendaraan warga maupun. karena genangan air mencapai lebih satu meter,” tuturnya dengan penuh harapan Pemkot Depok serius memperhatikan masalah tersebut. (Udine/ANT/DT).