DEPOKTIME.COM, Depok-Dalam perencanaan pembangunan tingkat kelurahan, sebagai Lurah Leuwinanggung, Syahrudin menginginkan perencanaan non fisik menjadi skala prioritas.
Adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018, Syahrudin membahas betapa pentingnya pembangunan non fisik selain pembangunan infrastruktur, sosial dan budaya.
“Dalam setiap perencanaan pembangunan tiap tahunnya dipastikan selalu mengutamakan pembangunan infrastruktur, akan tetapi pembangunan non fisik seperti pelatihan, pengembangan dalam meningkatkan SDM tidak menjadi prioritas utama,” ucap Syahrudin saat memberikan sambutan dalam Musrenbang tingkat kelurahan di Aula Kelurahan Leuwinanggung pada Selasa (23/01/2018).
Dirinya berharap ada perubahan dalam setiap rencana pembangunan tingkat kelurahan dan tidak terpaku hanya infrastruktur, sosial dan budaya. “Saya berharap kepada ketua RT/RW dapat mengajukan hal-hal diluar pembangunan fisik. Sehingga pembangunan non fisik berupa peningkatan kualitas SDM bisa seiring dengan pembangunan yang ada,” harap Syahrudin
Sementara itu, Ketua LPM Leuwinanggung, Idham mengatakan setiap pengajuan pembangunan harus terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan lingkungan. Sehingga realisasinya dikemudian hari dapat terlaksana dengan baik.
“Kami menghimbau kepada setiap ketua RT/RW yang mengajukan rencana pembangunan diwilayahnya terlebih dahulu berkomunikasi dengan baik, sehingga dalam realisasinya tidak ada kecemburuan sosial dan pembangunan bisa dirasakan oleh khalayak ramai,” himbau Idham.
Dalam kesempatan ini, Idham juga mengumumkan tentang tugasnya sebagai ketua LPM yang akan segera berakhir masa tugasnya. Diharapkan kepada warga Leuwinanggung yang ingin berkecimpung dalam lembaga pemberdayaan masyarakat dapat segera mendaftarkan diri.
Turut hadir dalam musyawarah perencanaan pembangunan Kelurahan Leuwinanggung, anggota DPRD Kota Depok, Igun Sumarno, Siti Sutinah, Camat Tapos, Babinsa, Binmas, Ketua PKK kecamatan Tapos, Ketua PKK Kelurahan Leuwinanggung, Kepala UPT Puskesmas Tapos, kader PKK, Karang Taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat, RT/RW. (Udine/DT)
