BERITA  

Selama PSBB, Pemkot Depok Alokasikan Bansos Berbentuk Sembako

Selama PSBB, Pemkot Depok Alokasikan Bansos Berbentuk Sembako

DEPOKTIME.COM, Depok-Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan secara serempak di Bogor, Bekasi, Depok pada tanggal 15 April 2020. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) yang diberikan sebesar 250 ribu rupiah kepada setiap Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk sembako.

“Kita hanya mampu berikan 250000 sebulan bukan perhari dan Per KK dalam bentuk sembako,” ujar Mohammad Idris usai menerima bantuan dari komunitas di Gedung Balaikota Depok pada Senin (13/04/2020).

Berdasarkan catatan, lanjutnya dari PKH yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah lebih dari 71 ribu KK. Sedangkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya berjumlah kurang lebih 30 ribu KK. Berarti terdapat kekurangan untuk sekitar 40 ribu KK.

“Kami telah menyiapkan bansos yang bersumber APBD sebesar Rp 7,5 miliar. Dasar dari bansos yang diberikan kepada 30 ribu KK itu untuk mengatisipasi jika mereka tidak mendapat bantuan dari Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat. Karena jumlah ini di luar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun kriteria dan syarat yang ada,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos (Dinsos) Kota Depok, Tri Redjeki Handayani menyebutkan, terdapat kriteria bagi warga yang menerima bantuan tersebut. Antara lain, warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan sehingga tidak memiliki penghasilan, pekerja yang mendapat pengurangan gaji, serta pelaku usaha yang mengalami penurunan omzet.

Sebelumnya, kata Tri Redjeki, pihaknya juga telah mengirimkan data sebanyak 71.000 Kepala Keluarga (KK) ke Pemprov Jawa Barat untuk kemudian diverifikasi sebagai penerima bantuan ekonomi sebesar Rp 500.000. Saat ini pihaknya masih menunggu kuota penerima Bansos dari Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat.

“Kita masih menunggu kuota pastinya. Begitupun yang bantuan dari pusat. Intinya jangan sampai tumpang tindih, bantuan harus tepat sasaran,” tandasnya. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *