BERITA  

Ruslan Inginkan Sosialisasi Bahaya Narkoba Sampai Tingkat Bawah

Ruslan Inginkan Sosialisasi Bahaya Narkoba Sampai Tingkat Bawah

DEPOKTIME.COM, DEPOK-Warga Kelurahan Cipayung, Ruslan menginginkan sosialisasi penyalahgunaan narkoba sampai dengan tingkat bawah (masyarakat) dan tidak hanya dilingkungan kelurahan.

“Ini sangat penting. Kalo bisa penyuluhan narkoba ini sampai ke masyarakat,” ujar Ruslan di sela sesi tanya jawab dalam sosialisasi Intervensi ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan kelurahan dalam mewujudkan Kelurahan Cipayung bersih narkoba, Kamis (20/05/2021).

Dirinya berharap ada efek jera yang diberikan untuk para pengguna narkoba bahkan bandar narkoba sehingga tidak lagi menggunakan narkoba dilingkungan masyarakat.

Ruslan Inginkan Sosialisasi Bahaya Narkoba Sampai Tingkat Bawah

“Harus ada efek jera bagi pengguna dan bandar narkoba. Sehingga lingkungan masyarakat tidak menjadi resah dengan tingkah laku yang negatif tersebut,” tutur Ruslan.

Dikesempatan yang sama, Kasie Pemberantasan BNN Kota Depok, Jupriyono M.si menyarankan kepada masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan kepihak BNN Kota Depok jika ada warga yang menjadi pengguna narkoba untuk mendapatkan penanganan agar terbebas dari jeratan bahaya narkoba.

“Laporkan kepada kami (BNN Kota Depok) jika dilingkungan ada yang menggunakan narkoba, nanti kita rehabilitasi,” tutur Jupriyono. M.si.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan diri kepada BNN Kota Depok terkait dengan penyalahgunaan narkoba atau mengundang pihak BNN Kota Depok untuk memberikan informasi dalam bentuk sosialisasi ke masyarakat.

Sementara itu, Sub Koordinator P2M BNN Kota Depok, Purwoko Nugroho. M.Si menyarankan kepada masyarakat agar tidak takut ketika mendengar nama BNN. BNN merehabilitasi kepada siapa saja yang menjadi pengguna narkoba.

“Jangan takut mendengar nama BNN, BNN akan merehabilitasi warga yang menjadi pengguna narkoba secara gratis,” imbuh Purwoko Nugroho.

Ia pun menjelaskan, jangan sampai pelaku penyalahgunaan narkoba masuk dalam sel tahanan. Jika sudah masuk sana, keluarnya nanti malah jadi bandar narkoba.

“Karena didalam sana dia bertemu dengan yang lebih senior. Ketika keluar, dia jadi naik kelas, tadinya pengguna, keluar jadi bandar,” pungkas Purwoko Nugroho. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *