DEPOKTIME.COM, Depok-Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyambut baik gelaran bursa kerja yang dilakukan oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI. Menurutnya diperkirakan ada kurang lebih 20.000 pencari kerja datang.
“Saya bersyukur sekali job fair ini dilaksanakan di Depok, karena ini skalanya nasional,” ucapnya kepada Depoktime.com usai meninjau gelaran Job Fair Nasional XVII Tahun 2018 di Hotel Bhumi Wiyata Kota Depok pada Rabu (04/07/2018).
Dirinya menuturkan, angka pengangguran di Kota Depok menurut informasi yang diperolehnya dari beberapa tahun terakhir sudah mulai menurun.
“Tahun 2014 pengangguran kita lebih dari 80 ribu kemudian 2015 sekitar 72 ribu dan tahun sekarang sekitar 70 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Maruli Apul Hasoloan mengatakan program bursa lowongan kerja tersebut dibuka guna menekan angka pengangguran di Indonesia, khususnya di wilayah Depok dan sekitarnya.
Menurutnya, dari data yang dikumpulkan Kemnaker diketahui jumlah pengangguran di Indonesia cenderung mengalami penurunan tiap tahunnya.
“Tingkat pengangguran sekarang adalah tingkat pengangguran paling rendah. Tahun lalu sekitar 7 jutaan, sekarang sudah diangka 5 koma sekian juta penganggur. Nah ini kita berupaya menurunkan lagi, kalau 12 ribu lowongan yang diterima disini itukan makin bagus,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir, upaya penciptaan kesempatan kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia telah melampui target 2 juta penempatan per tahun.
“Berdasarkan data Informasi Pasar Kerja Kemnaker, pada tahun pada tahun 2015 sebanyak 2,886 juta orang telah ditempatkan. Sedangkan tahun 2016 sebanyak 2,448 juta orang dan tahun 2017 sebanyak 2,669 juta orang,” bebernya.
Selanjutnya, diterangkan juga dari survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Februari 2018, tercatat jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 133,94 juta orang dengan jumlah penduduk bekerja mencapai 127,07 juta orang.
Sedangkan jumlah angkatan kerja yang menganggur sebanyak 6,87 juta orang (TPT 5,13%). Angka pengangguran ini mengalami penurunan jika dibandingkan survei Agustus 2017 sebanyak 7,04 juta orang penganggur.
“Pemerintah terus berupaya membuka kesempatan kerja yang lebih besar dari pada pertambahan angkatan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran terbuka menjadi berkurang,” pungkasnya. (Udine/Cta/DT).