DEPOKTIME.COM, Depok-Dalam pertandingan final Liga Pusaka Cup yang diadakan di Duren Seribu Kecamatan Sawangan, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan bahwa pemuda pemudi milenial mampu mengharumkan nama Kota Depok dikawasan Eropa.
Sebagai kota yang mayoritas diisi usia produktif, banyak potensi berupa kreatifitas yang dihasilkan para milenial. Dari dunia seni dan budaya bahkan ada perwakilan Depok yang berhasil pentas di tingkat dunia.
“Beberapa waktu lalu ada anak-anak muda Depok yang tampil di ajang tari di Eropa. Waktu itu yang berangkat Ayodya Pala, ke Yunani dan Spanyol,” ucap Pradi.
Itu semua, lanjutnya, karena semangat perjuangan para pemuda di jaman dulu jangan sampai dilupakan. Berkat jasanya berhasil mendeklarasikan negeri ini, sehingga kita selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.
“Jadi bukan sekedar kegiatan bersifat seremoni saja, namun bagaimana kita mengisi nilai-nilai yang diinginkan para pendahulu kita,” imbuhnya.
Karena itu, tambah Pradi, anak muda jaman sekarang harus punya semangat membangun, semangat meningkatkan kemauan serta semangat meningkatkan kompetensi yang mampu diimplementasikan di tengah masyarakat.
“Anak muda nih dengan kreatifitas kemampuan IT-nya, kemampuan jual melalui onlinenya, kemudian juga ada anak muda yang mampu memobilisasi secara ekonomi, namun dilakukan secara online terutama di pertanian ada di beberapa wilayah,” paparnya.
Kepada para milenial, Pradi berpesan untuk mau berkompetisi sesuai dengan kemampuan diri. Selain itu milenial juga harus belajar berbagai macam ilmu baru agar mampu berdikari terhadap dirinya sendiri. Berikut yang tidak kalah penting bagaimana kita dekat dengan Yang Maha Kuasa.
“Apalagi Kota Depok yang sekarang menjelma jadi kota metropolitan, kota yang cukup pesat perkembangannya, hendaknya mari kita isi dengan kebaikan,” pesannya.
Hal tersebut, sambung Pradi, sesuai visi Kota Depok menjadi kota yang unggul, nyaman dan religius.
“Ini upaya-upaya yang kita lakukan untuk para milenial walaupun kita tahu sekarang arus informasi sekarang luar biasa. Kita harus bisa memilah mana yang pantas secara agama, budaya dan tata kehidupan negeri kita,” pungkasnya. (Udine/DT).