BERITA  

Pelaku Cabul Masuk Sekolah di Depok, Pradi Angkat Bicara

Pelaku Cabul Masuk Sekolah di Depok, Pradi Angkat Bicara

DEPOKTIME.COM, Depok-Dunia pendidikan di Kota Depok tercoreng dengan adanya pelaku cabul yang mulai mengincar siswa Sekolah Dasar di Kota Depok. Parahnya lagi pelaku tindakan tak senonoh tersebut adalah oknum guru.

Pelaku Cabul Masuk Sekolah di Depok, Pradi Angkat Bicara

Mengenai hal tersebut, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna angkat bicara untuk segera melakukan evaluasi terhadap penerimaan tenaga pengajar pendidikan yang ada di Kota Depok.

“Ini menjadi warning buat kita semua. Dan akan ada tahapan seleksi terhadap pengrekrutan tenaga pendidikan di Kota Depok,” ucap Pradi Supriatna pada Rabu (06/06/2018) lalu.

Lebih lanjut dirinya mengatakan akan melakukan pendampingan terhadap para korban untuk mengembalikan spikologinya dengan menggandeng Dinas Pendidikan Kota Depok.

Sebelumnya, Empat ibu orangtua beserta anaknya dari murid SDN Tugu 10 Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat melapor ke Polresta Depok atas dugaan pencabulan kepada murid putera kelas VI oleh seorang guru pria berinisial WAR (23) guru Bahasa Inggris dan pembina Pramuka di sekolah tersebut.

AK ibu seorang murid kelas VI mewakili rekannya mengatakan, ada sekitar 15 murid pria kelas yang dicabuli oleh terduga WAR. Tindakan asusila ini dilakukan sudah sejak lama, ketika murid kelas VI ini masih di Kelas V.

Modus operandi WAR kepada murid-muridnya ini, anak-anak lelaki belia ini dibawa jalan-jalan ke tempat-tampat rekreasi. Dan mereka diimingi dinaikkan tingkat Pramuka, dan penambahan nilai pelajaran.

Masalah ini terungkap karena anak ibu AK tampak seperti tertekan tidak seperti biasanya. Sebagai seorang ibu AKA merasakan ada sesuatu yang tak wajar dari psikis anaknya ini. AKA mendalami anaknya ini supaya memceritakan masalahnya. Kepada AKA anaknya mengaku apa yang sudah dialaminya.

“Kami shock dapat pengakuan anak kami ini. Saya dalami dan saya tanyakan kepada rekan saya orang tua murid di sekolah ternyata sama. Makanya kami lapor polisi supaya dapat dibantu untuk mengungkap masalah ini,” ucap AKA.

Diakui AKA tidak semua orangtua yang berani bersikap kepada sekolah apalagi, melapor ke polisi. Ada upaya dari kepala SDN Tugu 10, Ade menekan dan mempengaruhi para orangtua korban supaya tidak dimempermasalahkan kasus ini. Alasannya demi nama baik sekolah.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro sebutkan Rabu (6/6) terima laporan. Penyidik Unit PPA sedang mendalami dan memeriksa pelaporan ini.

“Iya sudah kami terima uduan dugaan tindakan asusila tersebut. Anggota saya sedang mendalaminya,” pungkas Bintoro.(Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *