DEPOKTIME.COM, Depok-Wali Kota Depok Mohammad Idris berencana menaikan anggaran untuk dana bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tahun depan sebesar 25 juta rupiah.
“Tentunya sesuai kemampuan daerah dalam membangun RTLH. Tahun depan kita tambah menjadi 25 juta rupiah dengan rincian 2 juta untuk biaya konsultan dan operasional kecamatan dan 23 juta rupiah untuk biaya konstruksi,” ujar Mohammad Idris kepada Depoktime.com usai menyerahkan secara simbolis dana bantuan sosial untuk penerima manfaat RTLH se Kecamatan Cipayung di Aula kecamatan pada Kamis (05/12/2019).
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa saat ini dana yang diterima oleh penerima manfaat RTLH dinilai tidak cukup untuk dana perbaikan. Untuk itu diperlukan dana swadaya dari para donatur lainnya.
“Pengerjaan rehab RTLH bisa secara swadaya yang berasal dari masyarakat. Dan juga bantuan bisa berasal dari perusahaan yang ada berupa CSR. Sehingga pengerjaannya lebih efektif,” lanjutnya.
Ia pun memaparkan bahwa rumah sebagai kebutuhan utama, kebutuhan dasar yang harus ada dan rumah sebagai tempat untuk istirahat.
“Kita ingin tempat istirahat juga sebagai tempat ketenangan. Untuk itu rumah harus layak huni sehingga ketahanan keluarga tercipta,” paparnya.
Orang nomor satu di Kota Depok ini berharap kepada penerima manfaat bantuan sosial RTLH untuk merawat rumahnya jika sudah diperbaiki.
“Jika sudah dibangun, maka harus dijaga dan dirawat,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Camat Cipayung Dede Rahmat mengatakan bahwa saat ini jumlah penerima manfaat RTLH mencapai 136 orang yang tersebar di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Cipayung.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kota yang telah memprogramkan dana bantuan sosial RTLH. Kedepan Kecamatan Cipayung tidak ada lagi RTLH sehingga rumah-rumah warga dipandang layak untuk dilihat dan ditempati,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW04 Kelurahan Cipayung Ropaudin mengatakan dengan adanya bantuan sosial RTLH sangat membantu warga dalam memperbaiki rumah hingga layak huni dilingkungan RW04.
“Saat ini, dilingkungan RW04 hanya mengajukan tiga orang penerima bansos RTLH. Kedepan akan lebih banyak lagi pengajuannya sehingga rumah-rumah yang tidak layak menjadi layak untuk dihuni,” tandasnya. (Udine/DT).
