BERITA  

Mahzab : Lokasi Alun-alun Kota Depok Kurang Tepat

Mahzab : Lokasi Alun-alun Kota Depok Kurang Tepat
DEPOKTIME.COM, Depok-Keberadaan Alun Alun Kota Depok yang berada di kawasan perumahan Grand Depok City (GDC) dinilai kurang tepat penempatan lokasinya. Sebagai Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Mazhab HM menuturkan bahwa seharusnya keberadaan letak alun-alun berada ditengah kota dan juga dekat dengan kantor pemerintahan.
“Saya lihat kurang tepat lokasi pendirian alun-alun,  karena berada di sisi timur kota,  mungkin lebih tepat disebut pusat taman kota bahkan DPRD Kota Depok sebelumnya sudah menolak lokasi alun-alun yang saat ini sudah diresmikan,” tutur Mazhab HM yang tercatat sebagai anggota DPRD dari Fraksi PPP saat berada di Balai Warga RT01 RW06 Komplek Marinir Jalan Yos Sudarso 1 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas dlalam rangka menggelar bahti sosial terhadap para korban bencana banjir pada Ahad (12/01/2020).
Mahzab : Lokasi Alun-alun Kota Depok Kurang Tepat
Dirinya menerangkan bahwa pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah menjelaskan penetapan lokasi pembangunan alun-alun yang berada dikawasan GDC dengan beberapa alasan.
“Pemkot sudah menjelaskan kenapa alun-alun ada dikawasan GDC,  selain harga tanah yang murah,  juga disana terdapat beberapa gedung pemerintahan seperti,  Gedung DPRD Depok,  Kejaksaan, Pengadilan dan lainnya. Karena perihal tersebutlah, maka lokasi alun-alun akhirnya disetujui,” terangnya.
Sementara itu,  salah seorang warga Kelurahan Rangkapan Jaya baru, Ma’mun tidak menyetujui keberadaan alun-alun yang berada di wilayah timur Kota Depok.
Dirinya  beralasan bahwa untuk warga Depok yang berada di wilayah barat sangat jauh menjangkau wilayah tersebut.
“Lokasinya berada didalam komplek perumahan.  Seharusnya alun-alun berada diluar komplek perumahan dan lokasinya bisa dijangkau oleh seluruh warga Depok serta dekat dengan kantor pemerintah,” ujar Ma’mun.
Lebih lanjut dirinya juga menyikapi terkait hal pembelian lahan dikawasan GDC yang disinyalir lebih murah.
“Kalau berbicara lahan dengan harga murah,  kenapa tidak beli diwilayah Bojong Sari atau Sawangan,  kenapa harus beli di GDC,” imbuhnya.
Keberadaan alun-alun, lanjutnya harus bermanfaat bagi masyarakat luas dengan mempertimbangkan azas manfaatnya dan berada ditengah kota.
“Sekarang ini perlu digencarkan program pembuatan taman disetiap kelurahan. Karena masih ada kelurahan yang tidak mempunyai lahan untuk pembuatan taman,” tandasnya. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *