BERITA  

M. Taufik: Fasilitas Posyandu Harus Terealisasi dengan Baik

M. Taufik: Fasilitas Posyandu Harus Terealisasi dengan Baik

DEPOKTIME.COM, Depok-Anggota DPRD Kota Depok, Mochamad Taufik inginkan sarana dan prasarana Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)  yang ada diwilayah Tapos dapat terfasilitasi dengan baik. Hal tersebut dipaparkan dirinya saat  melaksanakan reses putaran ke tiga di wilayah Cilangkap RT 04 RW 16 pada Kamis (15/02/2018).

Dalam kegiatan reses, Mochamad Taufik menyoroti kinerja dari kader PKK yang telah menyelenggarakan kegiatan kesehatan di tiap-tiap lingkungan kelurahan, RW, hingga tingkat RT dengan baik. Akan tetapi kinerja para kader PKK tersebut harus dibantu dengan pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang.

“Untuk menunjang kinerja kader PKK yang telah bekerja dengan baik, ada baiknya disertai dengan sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga kinerja mereka semakin maksimal,” ucapnya kepada Depoktime.com saat usai gelaran kegiatan reses.

Dirinya memaparkan, dalam kegiatan yang dilakukan oleh kader PKK, dari tingkat kelurahan hingga tingkat RT terkait pelayanan kesehatan tentu saja tidak lepas dari alat peraga edukasi yang mendukung.

“Minimal, alat peraga edukasi dapat terpenuhi untuk menunjang kinerja kader PKK dan juga pengurus RT/RW saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” paparnya.

Setelah itu, Dirinya menegaskan bahwa saat alat peraga edukasi sudah terpenuhi tentunya pengadaan fasilitas lahan menjadi pekerjaan rumah selanjutnya.

“Saat ini keberadaan posyandu masih memakai lahan pengurus RT/RW dan belum mendapatkan lahan tetap untuk dijadikan lahan sekretariat. Saya ingin setiap lingkungan RW mempunyai gedung posyandu tersendiri, sehingga setiap pergantian ketua RT/RW, keberadaan posyandu berada dilingkungan yang tetap dan tidak berpindah-pindah,” tegasnya.

Saya berharap setiap lingkungan tingkat RW ada bangunan posyandu yang terpisah dari kediaman ketua RW. Sehingga dalam pergantian jabatan ketua RW, tidak mengikutsertakan keberadaan lahan posyandu.

“Tentunya ini sangat memotivasi kinerja dari pekerja sosial dalam mensosialisasikan kesehatan agar lebih giat lagi tanpa terganggu dengan keberadaan lahan,” pungkasnya (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *