DEPOKTIME.COM, Depok-Wali Kota Depok Mohammad Idris meresmikan sekaligus dua jembatan penghubung jalan utama Dipenghujung tahun 2019. Salah satu jembatan yang diresmikan menghabiskan dana anggaran sebesar 1,4 Milyar.
Tentunya pembangunan jembatan baru tersebut upaya dari pemerintah kota untuk memperlancar arus kendaraan yang melintas dan dapat memgurai kemacetan diruas lokasi jalan tersebut.
Dalam peresmian jembatan, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa jembatan dibangun dengan konsep memisahkan arus kendaraan yang melintas menjadi dua arah.
“Sebagai upaya, inikan dengan kajian permasalahan kemacetan dibeberapa titik. Misalkan di Juanda dan Sawangan. Tentunya konsep ini sudah diajukan ke Kementrian Perhubungan dan beberapa kementrian yang mempunyai aset diruas jalan Kota Depok,” ujarnya kepada Depoktime.com usai meresmikan Jembatan Dipo pada Selasa (31/12/2019).
Dirinya menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut tidak 100 persen bisa menyelesaikan permasalahan kemacetan. Hal tersebut merupakan kajian lalu lintas dan kajian fisik. Maka dari itu ada DED berasal dari kajian awal. Saya bukan sipil yang nyuruh-nyuruh, memerintah, mengawas dan sebagainya,” tegasnya.
Sementara itu, dalam peresmian Jembatan Dipo, Kepala Dinas PUPR Kota Depok Dadan Rustandi mengatakan bahwa pembangunan jembatan diharapkan bisa berguna bagi warga Depok.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana menjelaskan bahwa pembangunan jembatan bisa mengurai kemacetan yang terjadi setiap hari.(Udine/DT).
