DEPOKTIME.COM, Depok-Berdasarkan data yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Depok dari Bapeda Kota Depok yang menyebutkan tingginya jumlah anak putus sekolah di Kota Depok, M. Thamrin selaku Kadis Disdik Kota Depok berikan penjelasan terkait hal tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa tingginya anak putus sekolah warga miskin ternyata tidaklah benar, akan tetapi kemauan dari orangtuanya siswa yang menginginkan anaknya untuk menempuh pendidikan non formal.
“Setelah kami melakukan klarifikasi data di wilayah Pengasinan, ada orangtua yang menginginkan anaknya untuk masuk Pesantren, dan bukan kesekolahan formal. Dan ini tidak bisa masuk kedalam data anak putus sekolah,” ucap M. Thamrin dalam forum remaja Dinas Pendidikan di Wisma Hijau, Cimanggis pada Kamis (15/02/2018).
Tak hanya Pesantren, lanjutnya, ada juga pihak orangtua yang memanggil guru kerumah untuk mengajarkan pendidikan kepada anaknya, lebih dikenal dengan home schooling.
“Ini membukti dari sekian ribu anak putus sekolah ternyata pada sekolah semua, dan setiap bulan ada data dari tiap kecamatan terkait anak putus sekolah,” pungkasnya. (Udine/DT)
