Akhir Tahun 2021, Rigel Aditia Surya Harumkan Nama Kota Depok

Akhir Tahun 2021, Rigel Aditia Surya Harumkan Nama Kota Depok

DEPOKTIME.COM, Depok-Pengukiran prestasi terus dilakukan oleh para atlet usia dini di Tahun 2021. Tercatat, Rigel Aditia Surya (9 tahun) berhasil mengharumkan nama Kota Depok dari cabang olahraga Biliar untuk bertanding dalam ajang BK Porprov XVI Jawa Barat tahun 2021.

Putra dari pasangan Surya Fren Topan dan Ria Nita ini akan menunjukkan skill nya dalam pertandingan di BK Porprov XVI Jawa Barat.

Atlet usia dini asuhan dari Canon Biliar ini diharapkan dapat meraih berbagai medali dari kelas yang dipertandingkan dalam BK Porprov XVI Jawa Barat.

Dalam pengukiran prestasi tersebut, Pembina Prestasi (Binpres) POBSI Kota Depok, Rizal mengatakan bahwa pembinaan atlet usia dini seyogyanya dapat menjadi program strategis di berbagai daerah. Sebab, tidak akan muncul atlet berprestasi tanpa partisipasi, sedangkan partisipasi hanya bisa dimulai dari pembinaan di usia dini.

“Mustahil melahirkan atlet berprestasi nasional dan internasional tanpa pembinaan usia dini. Di sini peran orang tua, guru, dan pemimpin daerah menjadi sangat penting untuk mendorong program pembinaan usia dini,” ujar Rizal kepada Depoktime.com, Jumat (31/12/2021).

Ia menjelaskan Kota Depok sangat potensial melahirkan atlet berprestasi karena jumlah penduduk yang sangat besar. Lewat pembinaan usia dini, daerah bisa menemukan bakat seorang pelajar di cabang olahraga tertentu untuk kemudian diserahkan ke pengurus cabang.

“Setelah ditemukan bakatnya, data tentang mereka disampaikan ke dinas yang membidani olahraga lalu diserahkan ke pengurus cabang daerah untuk melakukan pembinaan atlet potensial tersebut. Dengan begitu, kita percaya akan lahir atlet yang bisa mengibarkan Sang Merah Putih di kancah internasional,” kata Rizal.

Pembinaan atlet usia dini, menurut Rizal, bisa dilakukan melalui pemanduan dan identifikasi bakat. Pemanduan bakat adalah proses awal mendapatkan bibit atlet berbakat yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi di kancah internasional. Sedangkan identifikasi bakat adalah instrumen tes yang disusun khusus untuk satu cabang olahraga (cabor) sehingga hasil tes lebih spesifik berdasarkan nomor-nomor pada cabor tertentu.

“Tujuannya untuk mengidentifikasi bakat calon atlet berprestasi. Mengetahui cabor yang sesuai dengan potensi anak dan memperkirakan peluang keberhasilan calon atlet dalam pembinaan selanjutnya. Dengan demikian, akan tercipta sistem pembinaan atlet untuk jangka panjang,” pungkas Rizal. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *